Tuesday, September 4, 2012

Saat Allah Mencintai HambaNya

bismillahirramanirrahim




Bila Allah menjadi mata yang digunakan untuk melihat
Dia akan menjadi tangan yang digunakan untuk memegang
Dia akan menjadi kaki yang digunakan untuk melangkah
Dia akan menjadi telinga uyang digunakan untuk mendengar

Setiap langkah diiringi dengan redhaNya
Allah menjaganya daripada perbuatan fahsya’ dan mungkar
Allah yang menjadi setiap pancainderanya
Ertinya, segala yang dilakukan adalah apa yang di sukaiNya, mendapat redhaNya

Bila tersungkur, terjatuh, lekas-lekas  kita bangun!
Kita berdiri dan bangkit lagi
Bangun dan melantun lebih tinggi!
Jauh lebih tinggi dari tempat jatuhnya tadi
Jangan pernah buruk sangka dengan Dia
            
Bila kita bermaksiat dalam ketaatan kita,
Jangan sangka Allah dah benci kita
Tak nak dengar rayuan kita
Tak nak dengar rintihan dan pengakuan kita
Tak.. takk… bukan macam tu
Allah pastinya murka pada kemaksiatan yang kita lakukan
Tapi bukankah ampunanNya lebih mendahului seksaanNya?
            
Pintu  mana yang nak ku ketuk? Pastinya pintu ampunanMu..
Tali manakah harus harus ku berpaut? Pastinya tali agamaMu
Tiada kiblat akan ku hadapkan wajahku selain kaa’bahMu
Menanti hari saat aku bertemu denganMu, kekasih, pencinta yang agung!
Matikan aku dalam ketaatan kepadaMu,
Ya wadud,
Kuatkan azamku, hatiku untuk mencintaiMu
Sudilah engkau ya Rabb, mencintaiku walau sedebu.

Dari hati yang kehausan

No comments:

Followers